SRC:www.antaranews.com
Ilustrasi. Cabang balap motor akan dipertandingan di PON Riau 2012. (FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)
Dua pembalap motor Jabar yang diganti itu adalah Asep Kancil dan Adhi Bontot dengan memasukan pembalap lainnya Wahyu Widodo dan Okie."Bandung (ANTARA News) - Tim Pelatda Balap Motor PON XVIII/2012 Jawa Barat mengganti dua pembalapnya untuk turun di Riau karena mengalami cedera.
"Setelah melakukan evaluasi kami mengganti dua pembalap, salah satunya karena cedera yang dikhawatirkan tidak bisa tampil pada kemampuan terbaiknya di Riau," kata Ketua Pengda IMI Jawa Barat Oke Djundjunan di Bandung, Rabu.
Dua pembalap motor Jabar yang diganti itu adalah Asep Kancil dan Adhi Bontot dengan memasukan pembalap lainnya Wahyu Widodo dan Okie. Asep Kancil terpaksa melepas peluangnya turun di PON karena mengalami cedera setelah mengalami kecelakaan saat balapan.
Sedangkan penggantian Adhi Bontot berdasarkan pertimbangan dan evaluasi dari beberapa balapan yang diikuti para pembalap itu. Wahyu Widodo sendiri merupakan pembalap yang juga turun di ajang PON XVII/2008 di Kaltim.
Sementara itu dua pembalap lainnya Anggi Permana dan Owie Nurhuda tetap menjadi tim inti yang akan turun di kelas bebek dan sport.
"Berdasarkan hasil kejuaraan dan klub event, penampilan pembalap Jabar saat ini cukup menjanjikan, sehingga kami optimis bisa meraih minimal satu emas di ajang balap motor," kata Oke Djundjunan.
Sepanjang keikutsertaan Jabar di ajang balap motor PON, belum sekalipun berhasil mendulang emas. Pada PON XVI/2004 hanya meraih sekeping perunggu, sedangkan PON XVII/2008 meraih sekeping perak dan perunggu.
Ajang PON, kata Oke menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap yang selama ini mereka turun dengan kendaraan hasil modifikasi. Namun pada ajang PON mereka akan tampil dengan kendaraan standar dan merek yang sama.
"Semua kendaraan baru, satu merek dan standar. Kecepatan kendaraan memang di bawah kecepatan kendaraan di klub event. Namun disini tantangannya, mereka dijajal untuk bisa menyiasati dan tentunya peranan mekanik menentukan dalam menetapkan stelan," kata Oke.
Spesifikasi kendaraan balapan di PON semuanya standard, perubahannya hanya pada kenalpot, step dan rem serta pengapian. Mekanik dilarang merubah atau memodif dengan stelan apapun, mereka harus adu jeli dalam menetapkan stelan mesin.
"Mekanik dan kejelian pembalap akan menentukan, mereka berlaga di kendaraan standar. Pesaing masih tetap dari Yogyakarta, DKI, Jateng dan Jatim," kata Oke.
Untuk mendukung keberhasilan tim Jabar, Oke berencana memboyong atletnya untuk melihat sirkuit yang akan digunakan untuk balapan. Hal itu perlu untuk mengenal trek yang akan digunakan. Saat ini pembalap Jabar melakukan latihan di Karawang dan Tasikmalaya.
(ANT)
No comments:
Post a Comment