SRC:www.antaranews.com
London (ANTARA News) - Budayawan terkemuka Indonesia, Taufik Ismail, membacakan bait-bait puisi karyanya yang penuh dengan keindahan berhasil mempesona masyarakat di Serbia.
Pembacaan puisi tersebut rangkaian dari kegiatan Indonesian Cultural Heritage yang diadakan KBRI di Serbia, kerjasama dengan Rumah Budaya Fadli Zon, di kompleks perwakilan Indonesia itu, demikian sekretaris tiga KBRI di Serbia, Ariana Yulianti, kepada ANTARA London, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail mempersembahkan empat karya puisinya, di antaranya Sebuah Dunia, Dengan Puisi Aku, Dunia, serta Takut 66 Takut 98.
Bait demi bait puisi yang dibacakan sang maestro Indonesia yang dilahirkan di Bukittinggi itu berhasil membawa masyarakat Serbia larut akan keindahan karya sastra Indonesia. Ismail merupakan salah seorang pendiri Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), dan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) (1968).
Sebagai penyair, Taufiq telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.
Selain itu juga digelar kesenian tradisional Sumatera berupa musik tradisional Sumatera dengan menggunakan Saluang, serta tari tradisonal asal Sumatera yang dibawakan oleh Musra Dahrizal (Mak Katik). Dalam acara itu juga digelar pameran photo karya fotografer Indonesia, Asrian Mirza, yang mengetengahkan karyanya bertema Faces of Indonesia, eksebisi Wayang Golek, Songket serta Batik dan Keris yang keduanya mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
No comments:
Post a Comment