SRC:www.antaranews.com
terapi dengan lilin dan minyak aromaterapi berbagai jenis itu berguna juga untuk merangsang saraf telinga sebagai indera pendengaran yang merupakan salah satu organ vital.
Hal itu pun kini diminati masyarakat khususnya pengunjung arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 di Taman Budaya Denpasar.
"Banyak pengunjung yang ingin mencoba terapi telinga karena cukup efektif untuk membersihkan kotoran yang ada di telinga terutama kotoran cair yang terletak di bagian rumah siput," kata seorang terapis terapi telinga, Muchtar, Selasa.
Ia mengatakan terapi dengan lilin dan minyak aromaterapi berbagai jenis itu berguna juga untuk merangsang saraf telinga sebagai indera pendengaran yang merupakan salah satu organ vital.
Namun banyak orang yang sering mengabaikan bagian dalam telinga. Padahal, di bagian tersebut banyak terdapat kotoran karena struktur telinga yang terbuka menyebabkan banyak debu dan kotoran yang mudah masuk.
Cara kerjanya cukup sederhana. Tahap pertama dilakukan pemijatan di sekeliling area telinga.
Kemudian "ear candle" yang memiliki panjang sekitar 10 cm itu dengan sebagian ujungnya yang memiliki diameter lebih kecil dan kerucut, dimasukkan ke dalam telinga. Lilin kemudianan dibakar hingga menyisakan beberapa centimeter diatas bagian filter selama kurang lebih 25 menit proses pembersihan. Pada orang yang pertama kali melakukan terapi itu, kotoran yang terangkat akan lebih banyak.
"Akhir-akhir ini telinga saya terasa gatal, mungkin banyak kotoran. Setelah mencoba terapi itu rasanya cukup enak, hangat, dan telinga saya terasa ringan," kata Hendro salah seorang konsumen.
(ANT)
No comments:
Post a Comment