SRC:www.antaranews.com
Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir. (FOTO ANTARA/REUTERS/Stringer/ox/11.)
Kairo (ANTARA News) - Kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan dilaporkan dalam kondisi aman, ditengah unjuk rasa antipemerintah yang semakin meluas di negara tersebut.
"Insya Allah, WNI aman," kata Duta Besar RI untuk Sudan, Sujatmiko, yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Mesir, Sabtu.
"Saya sudah cek hari ini (23/6) dan semua WNI di sini tidak ada masalah," ujarnya menambahkan.
Menurut Sujatmiko, situasi dan kondisi keamanan di Sudan secara umum masih terkendali. "Keamanan masih terkendali dan tidak seseram seperti diberitakan media massa," katanya.
Mahasiswa senior Indonesia di Sudan, Abdul Salam Bugis, juga mengatakan mahasiswa di Sudan dalam kondisi baik dan aman.
"Alhamdulillah, sejauh ini unjuk rasa tersebut belum berdampak pada mahasiswa Indonesia. Semua mahasiswa masih aman," kata Abdul Salam yang sedang menempuh program S2 di International University of Africa di Sudan.
Ia mengatakan jumlah mahasiswa Indonesia di Sudan saat ini sekitar 350 orang yang terkonsentrasi di ibu kota Khartoum dan Ommu Durman.
Sementara itu, berbagai media massa di Timur Tengah mengabarkan aksi unjuk rasa antipemerintah di Sudan telah menjalar ke luar ibu kota Khartoum termasuk di Ommu Durman.
Jaringan televisi Aljazeera, juga melansir laporan tentang meluasnya aksi protes terhadap rezim pimpinan Jenderal Omar Al Bashir tersebut.
(M043/Z002)
No comments:
Post a Comment