SRC:www.antaranews.com
Mari Elka Pangestu (FOTO ANTARA/HO-toni)
Taman budaya di 25 lokasi akan diaktifkan kembali, yang bisa digunakan untuk pelatihan desain perhiasan mutiara atau sebagai sentra ekonomi kreatif."
Mataram (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, sebanyak 25 unit taman budaya di Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat, akan diaktifkan kembali untuk peningkatan kreatifitas ekonomi.
"Taman budaya di 25 lokasi akan diaktifkan kembali, yang bisa digunakan untuk pelatihan desain perhiasan mutiara atau sebagai sentra ekonomi kreatif," kata Mari, saat berdialog dengan sejumlah pengusaha dan pengrajin mutiara di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu.
Dialog itu digelar usai panen mutiara dan peninjauan stand Lombok Sumbawa Pearl Festival (LSPF) yang digelar di aula Hotel Lombok Raya Mataram, 28 Juni hingga 1 Juli 2012.
Pada dialog itu, sejumlah pengusaha dan pengrajin mutiara mengungkapkan desain perhiasan mutiara yang masih otodidak atau belum tersentuh pelatihan khusus.
Mari kemudian menanggapi desain perhiasan mutiara yang masih otodidak itu, dengan rencana pelatihan disain mutiara agar di masa mendatang NTB dapat memproduksi perhiasan mutiara yang mempesona.
"Untuk pelatihan disain perhiasan mutiara itu, bisa andalkan universitas yang memiliki jurusan desain. Nanti, bisa dilatih bagaimana menciptakan bisnis mutiara, sehingga perhiasan mutiara didesain sedemikian rupa," ujarnya.
Hanya saja, di wilayah NTB belum ada fakultas atau jurusan desain, sehingga Mari mengarahkan pelibatan sekolah menengah kreatif sebagai landasan awal dalam menyiapkan kemasan mutiara yang mempesona.
Ia pun mengajak pemerintah daerah untuk mendorong keterlibatan sekolah-sekolah kreatif dalam menyiapkan perhiasan mutiara.
"Saya setuju, desain mutiara jangan hanya otodidak, perlu ada pelatihan dan itu bisa di taman budaya yang akan diaktifkan kembali," ujar Mari.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir mengatakan, Pemprov NTB sudah memprogramkan revitalisasi taman budaya dan pusat-pusat sanggar seni yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Bahkan, Pemprov NTB mengalokasikan sejumlah dana insentif bagi para pengelola sanggar seni agar makin termotivasi untuk menggelar berbagai atraksi seni budaya, sekaligus pengembangan industri kreatif.
Menurut Badrul, Pemprov NTB sedang menyusun re-desain pengembangan taman budaya yang dapat memadukan industri seni dan budaya dengan ekonomi kreatif seperti peningkatan jenis perhiasan mutiara.
"Sedang diupayakan memadukan seni budaya dengan industri kreatif di taman budaya, agar kedua-kedua jalan," ujarnya.
(A058/E008)
No comments:
Post a Comment