SRC:www.antaranews.com
Aditya Hari Sasongko (FOTO ANTARA)
Saya memang kalah kelas. Saya sudah sangat berusaha, tetapi dia memang bagus, saya tidak bisa lepas dari tekananJakarta (ANTARA News) - Tim Thailand menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika pemain tunggal pertama mereka Danai Udomchoke mengalahkan petenis Indonesia Aditya Hari Sasongko pada partai kedua semifinal Piala Davis Grup II Asia/Oceania.
  Â
Pada pertandingan yang digelar hari ini di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Danai mengalahkan Aditya tiga set langsung 6-1, 6-1, 6-3.
Kemenangan petenis Thailand peringkat 168 dunia tersebut membalaskan kekalahan pada partai pertama saat petenis Indonesia Christopher Rungkat mengalahkan Kittipong Wachiramanowong 6-4, 6-3, 6-2.
Setelah kehilangan dua set pertama dengan mudah, Aditya, petenis peringkat 1219, berusaha bangkit pada set ketiga dengan mempertahankan servisnya pada game ketiga, kelima dan ketujuh sebelum kembali dipatahkan pada game sembilan.
"Saya memang kalah kelas. Saya sudah sangat berusaha, tetapi dia memang bagus, saya tidak bisa lepas dari tekanan," ujar Aditya usai pertandingan.
"Pada set ketiga, pelan-pelan saya mulai melawan, tetapi (tenaga) saya sudah habis," tambah Aditya yang juga mengatakan pukulannya sering keluar lapangan karena terburu-buru.
Sementara itu, Danai mengatakan bahwa ia dapat meraih kemenangan dengan mudah karena mengawali pertandingan dengan baik. "Hari ini saya mengawali pertandingan dengan baik, itulah mengapa saya bisa meraih kemenangan dengan mudah," katanya.
Ia mengaku semula tidak mengira akan menang mudah karena belum pernah bertanding melawan Aditya sebelumnya.
Siapkan Christo-David
Setelah kehilangan partai kedua, kapten tim Indonesia Bonit Wiryawan mengatakan akan menyiapkan pasangan Christopher Rungkat-David Agung Susanto untuk tampil pada partai ganda, Sabtu (7/4).
"Setelah kedudukan 1-1, tentu saya akan turunkan yang terbaik, Christo dan David. Tadi saya minta Christo, pemulihannya hari ini masih oke, jadi kemungkinan kita akan turunkan Christo," katanya.
Bonit mengakui bahwa Thailand mempunyai ganda yang kuat, pasangan kembar Sonchat dan Sanchai Ratiwatana, dan diperkirakan tim Negeri Gajah Putih pun berharap meraih poin dari nomor ganda.
"Kita tahu Thailand dari segi ranking lebih tinggi dari kita, tetapi kita akan memberikan perlawanan yang terbaik," ujar Bonit serta menambahkan, jika tim Merah Putih bisa memenangi partai ganda, ada peluang bagi tim untuk meraih kemenangan atas Thailand.
"Besok adalah partai penting, kalau besok menang, secara tim ada peluang, tetapi kalau kalah, sulit bagi tim," demikian Bonit.
Rekor pertemuan tim Indonesia dengan Thailand adalah 2-4Â pada Piala Davis dengan tiga pertemuan terakhir seluruhnya dimenangi Thailand.(F005)
No comments:
Post a Comment