SRC:www.antaranews.com
Ratusan penggemar Lady Gaga antri tiket di sebuah mal di Jakarta, Sabtu(10/3). (FOTO ANTARA/Ujang Zaelani)
Sebelumnya muncul kabar salah satu tur manajer Lady Gaga, Troy Carter, memberikan pernyataan konser Lady Gaga akan dibatalkan jika penyanyi kontroversial tersebut harus mengubah penampilannya.
"Sebenarnya ceritanya tidak seperti itu. Dia hanya memberikan referensi bahwa kreatif musik tidak bisa dibatasi atau dikekang," kata Arief Ramadhoni saat jumpa pers di kafe Electic Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat.
Menurut Arief, saat itu Troy Carter sedang menjadi keynote di acara "Music Matters" di Singapore, Kamis 25 Mei 2012. "Kalau spesifik membatalkan konser, dia tidak menyebutkan itu," tambahnya.
Saat jumpa pers yang digelar oleh manajemen Lady Gaga itu, pihak Big Daddy juga hadir dan hingga kini masih berada di Singapore untuk terus melakukan komunikasi dengan manajemen Lady Gaga.
"Mereka sangat kooperatif, mau dengan mendengar masukan-masukan dari kita untuk penyesuaian budaya di Indonesia," ujar Arief.
Selain terus berkoordinasi dengan manajemen Lady Gaga, Big Daddy juga terus berupaya kerjasama dengan pihak terkait untuk mendapatkan izin baik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga dari Mabes Polri.
"Mereka sedang mengevaluasi dan mengkaji. Big Daddy terus berkoordinasi, kita sama-sama menghormati dan sabar," katanya.
Oleh karena itu, pihak promotor belum berpikir skenario terburuk, yakni konser Lady Gaga batal. Sedangkan mengenai ancaman yang sudah didengungkan oleh berbagai organisasi masyarakat jika konser Lady Gaga jadi digelar, Arief melanjutkan, akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Soal detail keamanaannya itu kami serahkan pada kepolisian karena mereka yang lebih memahami. Oleh karena itu kita terus berkoordinasi," jelas Arief
(M047)
No comments:
Post a Comment