SRC:www.antaranews.com
Sejumlah warga Tionghoa bermain air saat melaksanakan tradisi mandi U-Shi atau mandi tengah hari, di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalbar, Sabtu (23/6). (FOTO ANTARA/Victor Fidelis Sentosa)
Mandi U-Shi hanya kepercayaan kami saja yang bermanfaat dalam membersihkan diri dan membuang sialPontianak (ANTARA News) - Ribuan warga Tionghoa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjalani tradisi mandi tengah hari atau mandi U-Shi di Sungai Kapuas, Sabtu, bertepatan dengan tanggal 5 bulan 5 tahun Imlek.
Mandi tengah hari ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan membuang sial.
"Setiap tahun saya dan keluarga tanggal 5 bulan 5 tahun Imlek selalu mandi di Sungai Kapuas Pontianak untuk membuang sial pada diri sendiri dan keluarga," kata Cong Fap Phin salah seorang warga Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Ia menjelaskan tradisi mandi U-Shi sudah dilakukan turun-temurun sejak nenek moyangnya sehingga dia dan keluarga juga turut serta melestarikan budaya leluhurnya itu. Namun, mandi ini tidak diwajibkan.
"Mandi U-Shi hanya kepercayaan kami saja yang bermanfaat dalam membersihkan diri dan membuang sial," ungkapnya.
Hal senada juga diakui oleh Aheng warga Jalan Johar. Dia dan keluarganya mandi tengah hari setelah terlebih dahulu bersembahyang di kelenteng, memohon agar diberikan keberuntungan dan dihindarkan dari segala macam penyakit hingga satu tahun ke depan.
Sebelumnya, Pengurus Vihara Bodhisatva Karaniya Metta Pontianak Tjeng Tiau Sui mengatakan mandi U-Shi dimulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Lie Sau Fat atau XF Asali, seorang tokoh Tionghoa di Pontianak dalam bukunya "Aneka Budaya Tionghoa" menyatakan, kalangan tabib Tionghoa juga menggunakan air sungai yang mengalir antara pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB itu untuk campuran ramuan obat.
Dari pantauan di lapangan, ribuan warga Tionghoa Kota Pontianak baik tua dan muda mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB berduyung-duyun mandi di Sungai Kapuas untuk membersihkan diri dan berharap mendapat berkah.
(A057)
No comments:
Post a Comment