SRC:www.antaranews.com
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi (FOTO ANTARA)
defisit utama terjadi di sektor non-migas
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama bulan Mei 2012 mengalami defisit 485,9 juta dolar AS, lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi April yang mencapai 764,7 juta dolar.
"Pada Mei, defisit di sektor minyak bumi dan gas (migas) praktis nol, meski ada surplus yang kecil, tapi defisit utama terjadi di sektor non-migas," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa.
Defisit perdagangan non-migas, , sebesar 486,1 juta dolar AS yang dipicu lonjakan impor non-migas sebesar 21,6 persen dan penurunan ekspor sebesar 7,8 persen.
Peningkatan persentase impor non-migas pada Mei itu dipengaruhi sejumlah produk seperti pesawat terbang yang naik sebesar 182,6 persen, telepon seluler naik 66,6 persen, sirkuit elektronik 54,9 persen, dan mesin pemuat barang tambang sebesar 50,2 persen.
Bayu mengatakan neraca perdagangan Januari - Mei 2012 masih surplus 1,5 miliar dolar AS, meski jika dilihat perkembangan tahunan turun 87 persen.
Neraca impor Indonesia secara umum selama Januari - Mei 2012 mencapai 79,9 miliar dolar AS atau meningkat 16,6 persen dibanding periode yang sama 2011. Sedangkan neraca ekspor Januari - Mei 2012 mencapai 81,4 miliar dolar AS atau meningkat 1,5 persen dibanding periode yang sama 2011.
"Ekspor migas Januari - Mei mencapai 17,2 miliar dolar AS sedangkan ekspor non-migasnya sebesar 64,3 miliar dolar AS," kata Bayu.
(I026)
No comments:
Post a Comment